Toyota Menguatkan Posisinya Di Negara Berkembang

Toyota Alphard

Toyota sebagai salah satu perusahaan besar di industry otomotif pada saat ini sedang berusaha untuk mengembangkan konsep bisnis kemitraannya untuk menguatkan posisinya di negara-negara berkembang. Bahkan sebagai perusahaan industry otomotif asal Jepang, Toyota berhasil mempertahakan gelar sebagai mobil terlaris selama empat tahun berturut-turut.

Jumlah Kendaraan Toyota Yang Terjual

Tepat pada hari Rabu, Toyota mengatakan bahwa Toyota beserta anak perusahaan yang masuk ke dalam Toyota Group seperti Daihatsu dan Hino berhasil meningkatkan portofolio penjualannya. Toyota Group berhasil menjual 10.15 juta untuk jenis mobil dan truck pada tahun 2015. 

Penjualan ini di atas penjualan mobil asal Jerman, yang bermerek Volkswagen serta juga di atas penjualan mobil asal Amerika, yang tergabung dalam group General Motor. Volkswagen berhasil menjual kendaraan sebanyak 9.9 juta, hal ini terjadi sebagai imbas skandal emisi yang terjadi pada tahun lalu. Sedangkan, General Motor berhasil menjual sebanyak 9.8 juta kendaraan.

Penyebab Toyota Mengambil Alih Daihatsu

Masih melambatnya ekonomi di pasar negara-negara berkembang seperti Indonesia, dan Thailand, Toyota bersegera memberikan peringatan bahwa mungkin penjualan akan kembali terasa “flat” pada tahun ini. 

Pada hari Rabu, Toyota mengatakan akan mengambil kendali penuh pada kendaraan bermerek Daihatsu, dengan cara menciptakan mobil kecil yang memiliki kekuatan pasar di Jepang, Malaysia, Dan Indonesia. Kabar tersebut mengkonfirmasi kepemilikan saham Toyota di Daihatsu sebesar 51 persen.

Penyebab Toyota Bermitra Dengan Suzuki

Tersiar kabar bahwa, untuk menghadapi masalah yang ada pada saat ini Toyota sedang mempertimbangkan untuk bermitra dengan Suzuki Motor. Suzuki Motor juga dikenal sebagai merek yang membuat mobil kecil, dan memiliki pasar yang kuat di India, merupakan salah satu pilihan yang sedang di dalami oleh Toyota.

Munculnya kabar tersebut, membuat saham Suzuki naik sebesar 11 persen, sementara itu saham Toyota hanya naik 3.8 persen. Namun, Toyota dan Suzuki Motor menolak jika mereka dikabarkan sedang berdiskusi untuk menjalin kerjasama.