Meskipun pada bulan Desember 2015
lalu Amerika Serikat berhasil menaikan suku bunganya sebesar 0.25 % dari
sebelumnya hanya 0.25 % menjadi 0.50 %, tingkat inflasi negara yang terkenal
dengan julukan “negara adi daya” atau “super power” masih terlihat rendah.
Hal itu terbukti, beberapa minggu
setelah pengumuman kenaikan suku bunga masih tidak terlihat adanya kenaikan
tingkat konsumsi di negara tersebut.
Ancaman Resesi
Dengan tidak adanya peningkatan
konsumsi di Amerika Serikat, meskipun jumlah tenaga kerja terus mengalami
peningkatan atau perkembangan Amerika Serikat, kini kembali terancam resesi
untuk kesekian kalinya.
Untuk menghindari terjadinya
resesi memunculkan pihak-pihak yang mendorong pemerintah, untuk kembali
melakukan QE (Quantitative Easing). Hal, ini bertujuan dalam rangka membantu
pemerintah untuk memulihkan ekonomi moneter Amerika Serikat.
Naiknya Permintaan Sektor Komoditas
Semakin kuatnya isu resesi yang
mengancam Amerika Serikat, semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk
menukarkan hartanya ke sektor komoditas seperti emas, dan perak. Hal ini
dilakukan dalam rangka mencegah atau mengamankan kekayaan seseorang dari
ancaman krisis ekonomi.
Prediksi Harga Silver (XAG/USD)
Xag/Usd H4 |
Pada gambar di atas terlihat
bahwa harga, memiliki kecenderungan untuk bergerak ke atas. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya garis ungu yang mengarah ke atas. Selain itu kini
harga tengah berada di support level (13.87). Selain itu jika disandingkan
dengan posisi garis moving average 5 (biru), dan 10 (merah) berada di atas
garis moving average 50 (magenta).
Ini, semakin mempertegas arah pergerakan
harga silver (xag/usd). Namun, perlu diperhatikan bahwa harga hanya akan tetap
bergerak ke atas jika harga tidak berhasil menembus support minor yang terletak
pada 13.83. Jika, harga berhasil melewati support minor tersebut semakin
memperbesar peluang harga untuk terus bergerak turun.
0 comments :
Post a Comment