Toshiba |
Perusahaan Toshiba, pada hari
Kamis ini telah berhasil mencatat rekor kerugian terbesar dalam sejarah
perusahaan, selama kurun waktu 140 tahun. Hal ini terjadi setelah perusahaan
mencatatkan pembukuan dari berbagai unit usaha, dan juga termasuk di dalamnya
berasal dari sektor energi dan sektor infrastruktur.
Membengkaknya Biaya Operasional
Dalam pembukuan tersebut
diketahui pula bahwa, biaya perusahaan untuk dapat menjalankan operasinya mulai
mengalami pembengkakan. Untuk catatan pembukuan keuangan tahunan yang berakhir
pada bulan Maret, Toshiba akan mencatatkan kerugian bersih sebesar 710 miliar
yen atau sekitar 6 miliar dollar amerika.
Kerugian ini lebih besar dari
pada perkiraan sebelumnya pada bulan Desember, yang hanya 550 miliar yen.
Pendapatan perusahaan tidak mengalami perubahan tetap sebesar 6.2 triliun yen,
namun pada bagian operasional mengalami revisi dari hanya 340 miliar yen
menjadi 430 miliar yen.
Pada periode satu tahun yang lalu,
Toshiba mengalami kerugian bersih sebesar 37.8 miliar yen.
Penyebab Rapuhnya Bisnis Toshiba
Semenjak skandal pembukuan
Toshiba mulai terekspos, portofolio usaha perusahaan mulai mengalami kerapuhan
sejak tahun lalu. Chief Executive Toshiba, Masashi Muromachi kemudian mulai menerapkan
sistem pemangkasan jumlah karyawan, serta menutup operasional unit usaha yang
tidak termasuk dalam jajaran inti unit usaha dari Toshiba.
Total Karyawan Toshiba Yang Di PHK
Kemudian pada saat ini, Toshiba
telah berupaya untuk memulihkan kondisi keuangan perusahaan dari dampak yang
disebabkan adanya skandal pembukuan. Pada bulan Desember, Toshiba telah
berencana akan melakukan pemangkasan
tenaga kerja sebesar 6,800 pada unit usaha konsumsi elektronik, sehingga jika
di total dengan rencana yang telah diumumkan oleh Toshiba sebelumnya, maka
pemangkasan tenaga kerja berjumlah lebih dari 10,000 pekerja.
0 comments :
Post a Comment