Berdasarkan data dari CFTC atau
biasa dikenal dengan nama Commitment Of Traders (COT) yang baru saja dirilis
pada minggu ini, telah dilaporkan bahwa mata uang Dollar Amerika kembali menguat,
namun penguatan yang terjadi pada mata uang Dollar Amerika bukanlah penguatan
yang cukup mengejutkan.
Mata uang Dollar Amerika hanya
menguat tipis jika dibandingkan dengan data pada minggu lalu, dan di lain pihak
mata uang negeri “sakura” Yen menguat cukup tinggi jika dibandingkan dengan
data sebelumnya.
Memanfaatkan Data COT Untuk Menghasilkan Profit
Mata Uang | Sekarang | 1 Minggu | 2 Minggu |
---|---|---|---|
Berdasarkan data Commitment Of Traders (COT) di atas dapat diketahui bahwa Dollar Amerika menguat namun penguatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, Dollar Amerika hanya menguat ke angka 42,775 jika dibandingkan dengan data sebelumnya yaitu pada angka 42,719.
Penguatan yang terjadi pada
Dollar Amerika seakan-akan mengkonfirmasi bahwa Dollar Amerika memang memasuki
titik jenuh untuk di beli. Sementara itu disisi lain permintaan akan mata uang
Yen menguat cukup tinggi dibandingkan dengan data sebelumnya. Permintaan beli
mata uang Yen meningkat dari sebelumnya hanya pada angka 25,266 kini meningkat
menjadi 37,653.
Sementara itu mata uang yang
diperkirakan akan kembali mengalami tekanan jual cukup tinggi adalah mata uang
Inggris. Pound Sterling mengalami peningkatan jual cukup besar pada minggu ini
jika dibandingkan dengan data sebelumnya. Pound Sterling mengalami peningkatan
jual dari sebelumnya berada pada angka minus 30,521 kini terperosot menjadi
minus 38,579.
Namun, pelemahan itu tidak
terjadi pada uang yang dikatakan memiliki korelasi positif dengan mata uang
Pound Sterling, yaitu Euro. Pada mata uang Euro meskipun masih bernilai negatif,
jika dibandingkan dengan data sebelumnya mata Euro justru secara perlahan tapi
pasti terus mengalami pengikisan tekanan jual.
Hal itu terlihat dengan jelas
jika dibandingkan dengan data sebelumnya Euro berada pada nilai minus 146,451
kini menjadi minus 137,015. Data ini mengkonfirmasi kesiapan mata uang Euro
untuk melakukan stimulus yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2016.
European Central Bank Memangkas ELA
Selain itu, jika melihat situasi
yang terjadi pada saat ini European Central Bank (ECB) pada tanggal 21 Januari
2016 yang lalu juga telah memangkas dana emergency liquidity assistance (ELA)
sebesar 200 juta Euro. Dana ELA kini tengah disiapkan oleh European Central
Bank (ECB) adalah sebesar 71,8 miliar Euro.
0 comments :
Post a Comment