Tuesday, January 26, 2016

Laporan Data CFTC Dollar Amerika Menguat Tipis



Berdasarkan data dari CFTC atau biasa dikenal dengan nama Commitment Of Traders (COT) yang baru saja dirilis pada minggu ini, telah dilaporkan bahwa mata uang Dollar Amerika kembali menguat, namun penguatan yang terjadi pada mata uang Dollar Amerika bukanlah penguatan yang cukup mengejutkan.

Mata uang Dollar Amerika hanya menguat tipis jika dibandingkan dengan data pada minggu lalu, dan di lain pihak mata uang negeri “sakura” Yen menguat cukup tinggi jika dibandingkan dengan data sebelumnya.

Memanfaatkan Data COT Untuk Menghasilkan Profit

Mata Uang Sekarang 1 Minggu 2 Minggu
USD
42,775
42,719
40,709
EUR
-137,015
-146,451
-160,643
GBP
-38,579
-30,521
-30,496
JPY
37,653
25,266
4,103
AUD
-36,267
-23,043
-13,761
NZD
-2,954
1,541
1,579
CHF
906
3,324
3,620
Data Tabel COT

Berdasarkan data Commitment Of Traders (COT) di atas dapat diketahui bahwa Dollar Amerika menguat namun penguatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, Dollar Amerika hanya menguat ke angka 42,775 jika dibandingkan dengan data sebelumnya yaitu pada angka 42,719.

Penguatan yang terjadi pada Dollar Amerika seakan-akan mengkonfirmasi bahwa Dollar Amerika memang memasuki titik jenuh untuk di beli. Sementara itu disisi lain permintaan akan mata uang Yen menguat cukup tinggi dibandingkan dengan data sebelumnya. Permintaan beli mata uang Yen meningkat dari sebelumnya hanya pada angka 25,266 kini meningkat menjadi 37,653.

Sementara itu mata uang yang diperkirakan akan kembali mengalami tekanan jual cukup tinggi adalah mata uang Inggris. Pound Sterling mengalami peningkatan jual cukup besar pada minggu ini jika dibandingkan dengan data sebelumnya. Pound Sterling mengalami peningkatan jual dari sebelumnya berada pada angka minus 30,521 kini terperosot menjadi minus 38,579.

Namun, pelemahan itu tidak terjadi pada uang yang dikatakan memiliki korelasi positif dengan mata uang Pound Sterling, yaitu Euro. Pada mata uang Euro meskipun masih bernilai negatif, jika dibandingkan dengan data sebelumnya mata Euro justru secara perlahan tapi pasti terus mengalami pengikisan tekanan jual.

Hal itu terlihat dengan jelas jika dibandingkan dengan data sebelumnya Euro berada pada nilai minus 146,451 kini menjadi minus 137,015. Data ini mengkonfirmasi kesiapan mata uang Euro untuk melakukan stimulus yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2016.

European Central Bank Memangkas ELA

Selain itu, jika melihat situasi yang terjadi pada saat ini European Central Bank (ECB) pada tanggal 21 Januari 2016 yang lalu juga telah memangkas dana emergency liquidity assistance (ELA) sebesar 200 juta Euro. Dana ELA kini tengah disiapkan oleh European Central Bank (ECB) adalah sebesar 71,8 miliar Euro.

0 comments :

Post a Comment